Saat ini di Indonesia sudah menikmati teknologi NICAM (Near Instantaneous Companded Audio Multiplex)
dalam dunia pertelevisian. Namun pesawat TV yang belum memiliki fasilitas NICAM akan menangkap siaran
dari pemancar dengan teknologi NICAM tetapi hanya mengeluarkan sinyal audio mono. Untuk dapat ikut
menikmati siaran dengan kualitas audio NICAM ini pemirsa harus membeli televisi baru yang sudah dilengkapi
dengan fasilitas tersebut. Karena itu dibuatlah suatu modul yang dapat ditambahkan secara eksternal pada
pesawat televisi sehingga pemirsa dengan televisi teknologi non-NICAM dapat ikut menikmati sistem ini.
Modul tersebut menggunakan single chip NICAM Decoder SAA7283ZP dari Phillips Semiconductor yang dapat
diatur secara software menggunakan mikrokontroler. Modul menerima sinyal IF yang diambilkan dari tuner TV
dan memisahkan sinyal gambar dan suara yang ada. Lalu data audio diambil dan diproses oleh SAA7283ZP
yang diatur oleh 80C31 via I?C yang disimulasikan oleh 2 pin port 1. Sedangkan outputnya dimasukkan ke
sebuah sistem audio yang terpisah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa error yang terjadi sangat dipengaruhi
oleh kualitas sinyal RF yang diterima TV. Hal ini jelas terlihat pada saat sistem diuji dengan menggunakan
antena dalam dan luar. Selain itu sistem grounding yang tidak tepat akan mempengaruhi kualitas modul dalam
mengolah sinyal NICAM.