AHP sebagai, sarana untuk pengambilan keputusan yang bersifat multikriteria, telah menjadi perbincangan bagi banyak kalangan pendidikan maupun kalangan praktisi. Dari pengambil keputusan yang bersifat perorangan, AHP telah berkembang menjadi pengambil keputusan yang lebih dari satu, yang diperkenalkan oleh Forman dan Peniwati (1 996) sebagai AIJ (Aggregating Individual Judgement). Namun demikian Ramanathan dan Ganesh telah mendemonstrasikan bahwa metode tersebut bisa mengakibatkan terabaikannya
kondisi pengoptimalan Pareto. Sajjad Zahir, dalam jurnalnya (1999) memperkenalkan perluasan AHP dalam ruang vektor euklidius, serta mengembangkan formula aggregasi dari preferensi alternatif dan preferensi kriteria. Selain itu Sajjad Zahir juga menggunakan suatu agregasi antara pengambil keputusan yang satu dengan yang lain, tanpa mengabaikan kondisi Pareto tersebut, dengan menggunakan penjumlahan vektor sederhana.
Dalam penelitian ini, metode yang diperkenalkan oleh Sajjad Zahir tersebut, diterapkan dalam suatu pemilihan School Assistant Coordinator dalam suatu sekolah Bahasa Inggris, yang berada di Surabaya. Untuk mempermudah
penerapan, dalam penelitian ini dibuat suatu program dengan menggunakan
software Matlab. Hasil dari penelitian ini antara lain adalah terpilihnya calon School Assistant Coordinator 1 dengan bobot terbesar yaitu 0.6473, dengan derajat perbedaan pengambil keputusan 1 dan 2, yaitu a = 4.59 ?. Perhitungan derajat perbedaan seorang pengambil keputusan dari grup, kurang mempunyai arti untuk pengambil keputusan kurang dari 3.