Sebagai tempat persembunyian penjahat, warga Kapasan tempo doeloe giat berlatih ilmu bela diri ala Tionghoa yaitu kungfu. Kepiawaian arek-arek Kapasan bermain kungfu membuat banyak pemuda dari kawasan Surabaya Timur ini dipercaya sebagai penjaga keamanan, tukang pukul, dan pengawal rumah-rumah judi. Lukito S. Kartono, pakar arsitektur dari Universitas Kristen Petra menambahkan, kekhasan Kapasan juga bisa dilihat dari model arsitektur rumah panjang serta pagarnya yang hanya setinggi pinggang orang dewasa. Pagar semacam ini dibuat karena penghuninya tidak khawatir dengan gangguan keamanan dari luar, tak ada penjahat yang berani beroperasi di kampung Kapasan.