Menaruh hati dalam keterlukaan: bagaimana menjadi jawaban bagi orang yang membutuhkan
Wright, H. NormanChristianto, Lily
Metanoia Publishing (Jakarta, 2007) (ind) Indonesian9790010710UnknownCet. 1INTERPERSONAL RELATIONS-RELIGIOUS ASPECTS-CHRISTIANITY; UnknownApa yang akan Anda katakan kepada seorang teman ketika...
Anaknya meninggal dunia akibat kecelakaan?
Ia menceritakan rahasianya bahwa suaminya menuntut cerai?
Ia menjadi depresi setelah kehilangan istrinya yang sudah ia nikahi selama 30 tahun?
Ia didiagnosis mengidap kanker?
Acap kali, kita tidak mengatakan apa pun karena kita tidak tahu apa yang harus kita katakan. Atau bahkan yang lebih buruk lagi, kita mengatakan atau melakukan sesuatu yang keliru. Dalam Menaruh Hati Dalam Keterlukaan, H. Norman Wright menyodorkan cara-cara praktis untuk menolong teman yang tengah mengalami kemelut atau menderita trauma. Anda akan belajar kapan harus mendengarkan, kapan harus berbicara, kapan mengucapkan kata-kata yang menghibur – bukan kata-kata yang melukai. Anda akan belajar bagaimana berdoa, kapan berbagi Firman Tuhan. Selain itu, Anda juga akan tahu apa yang dapat ditulis dalam sebuah surat termasuk cara-cara lain yang menunjukkan belas kasihan untuk mendekati orang lain.
Norman menguraikan tema ini bukan hanya sebagai seorang terapis yang sudah berpengalaman bertahun-tahun, melainkan juga, dan ini sama pentingnya, sebagai seorang ayah yang putranya meninggal dunia pada usia muda. Norman mengetahui dampak abadi yang dimiliki oleh teman-teman yang peduli ketika mereka menolong seseorang agar mampu melewati trauma dan masa duka.
“Kita semua membutuhkan seorang teman seperti Norman Wright untuk mendampingi kita tatkala kita sedang terluka. Akan tetapi, karena ia tidak dapat selalu hadir bagi setiap orang, Norman menghadirkan wawasan baru yang fenomenal ini, Menaruh Hati dalam Keterlukaan, untuk menolong kita memahami apa artinya mendampingi orang lain. Jika Anda tengah mencari hikmat alkitabiah yang kokoh mengenai bagaimana mendukung seorang teman yang sedang terluka atau berduka – inilah buku untuk Anda!”