Simple search Advanced search Browse by DDC#

WKRI Trias Kuncahyono, Paulus Sulasdi: sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang

Kuncahyono, Trias Sulasdi, Paulus Kompas (Jakarta, 2020) (ind) Indonesian 9786232411937 Unknown Unknown WOMEN IN THE CATHOLIC CHURCH--INDONESIA; Unknown Sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang: Peribahasa ini diambil dari kehidupan nelayan. Maksud sebenarnya adalah "Lebih memilih tenggelam di lautan daripada harus kembali lagi ke pantai tanpa hasil" Dalam kehidupan masyarakat luas, peribahasa ini dapat diartikan sebagai "Ketika suatu keputusan telah diambil, maka seharusnya tidak ada lagi keragu-raguan. Jadi keputusan itu harus dijalani/dilaksanakan, walaupun itu berarti harus menghadapi segala kendala yang menghadang". Wanita Katolik Republik Indonesia berdiri pada tahun 1924 atas inisiatif seorang wanita bangsawan Yogyakarta yang juga tokoh intelektual wanita saat itu. Tergerak oleh keinginan luhur yang didasari oleh cinta kasih sebagai perwujudan iman katolik, Raden Ajeng Maria Soelastri Soejadi Sasraningrat Darmaseputra (adik kandung Nyi Hajar Dewantara) mendirikan perkumpulan ibu-ibu Katolik Pribumi. Keinginan beliau saat itu mendapat dukungan dari Pastor Van Driessche, SJ yang banyak memberikan masukan mengenai teknik berorganisasi, rekrutmen anggota dan pengembangan misi perkumpulan dengan mengajak para pengurus melihat kebutuhan umat Gereja, terutama kebutuhan kaum wanita katoliknya. Poesara Wanita Katholiek lahir pada tahun 1924. Peziarahan panjang dijalani Poesara Wanita Katholiek sampai setelah masa pendudukan Jepang. Atas anjuran Romo Soegijapranata, pada tahun 1950 organisasi keagamaan ini menjadi WKRI, Wanita Katolik Republik Indonesia. Sejak saat itu, organisasi yang sebelumnya bercorak kedaerahan (Jawa) menjelma menjadi organisasi yang bercorak nasional. Buku ini menuturkan sejarah WKRI, semangat ajaran sosial gereja, dan juga Kongres-Kongres Wanita Katolik Indonesia sesudah zaman Kemerdekaan hingga sekarang. Semangat keprihatinan dan bela rasa yang dijiwai dan disemangati oleh Ensiklik Rerum Novarum yang dikeluarkan Paus Leo XIII (1891) terhadap kaum perempuan, telah mendasari lahirnya organisasi wanita Katolik, 26 Juni 1924.

Physical dimension
xvi, 208 p. 23 cm. ill.

Summary / review / table of contents

No summary / review / table of content available


Copies
Access no. Call number Location Status
00343/23 261.80820959 Kun W Library - 7th Floor Available