Clown show jadi sarana edukasi anak yang menyenangkan

Riasan wajah putih dengan hidung bulat merah seperti tomat, ditambah aksi-aksi yang lucu. Deskripsi tersebut jadi penggambaran yang tepat, untuk sosok badut. Aksi mereka tampil bukanlah sekedar hiburan. Aksi-aksi lucu mereka nyatanya bisa menjadi media pembelajaran. Terlebih, anak-anak zaman sekarang terlalu suka bermain gadget, hingga kurang banyak bersosialisasi dengan sesama. Inilah yang jadi latar belakang digelarnya Clown Show & Big Giant Balloon Show Charity Night, Kamis 24 Januari. Acara ini adalah kerjasama Program ECI UK Petra, alumni Sastra Inggris dan Teknik Sipil, yang menggawangi Indonesia Clown Alley. Sebanyak 35 badut dari sejumlah daerah di Indonesia, ikut berpartisipasi dalam acara ini. mulai dari Surabaya, Bandung, Tasikmalaya hingga Jakarta. Pertunjukan ini juga melibatkan tiga orang badut dari luar negeri, seperti Edmund Khong dari Singapura, Deaw dari Thailand dan Uncle Button (Sam Tee) dari Malaysia. Ketiga badut tersebut berlomba-lomba menampilkan kerennya. Selain itu, mereka juga menggelar malam amal untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Pendapatan dari penjualan tiket akan digunakan untuk menghadirkan kelompok ABK, anak panti asuhan atau kelompok belajar marginakal, supaya mereka bisa menikmati hiburan bertaraf internasional.

Unknown Unknown Suara Surabaya Media Indonesian Petra Chronicle Newspaper clippings Unknown www.suarasurabaya.com, 25 Januari 2019 CLOWNS; CLOWNS--INDONESIA; CHARITY IN ART; ENTERTAINMENT EVENTS

Files