Konstruksi pada tanah lempung endapan di wilayah pesisir sering menghadapi masalah kestabilan dan rendahnya daya dukung tanah, yang dapat memengaruhi kelayakan pembangunan di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan campuran semen dan fly ash dalam meningkatkan daya dukung tanah lempung di area pesisir. Sampel tanah terdiri dari lempung dan lempung berpasir yang distabilisasi dengan grout sebanyak 250 kg/m³. Komposisi grout divariasikan dengan substitusi semen menggunakan fly ash sebesar 0%, 15%, 30%, dan 45%. Setiap sampel diuji kuat tekan bebas (UCS) setelah masa perawatan selama 28 dan 90 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar fly ash secara umum menyebabkan penurunan kuat tekan. Kuat tekan tertinggi diperoleh pada sampel dengan kadar fly ash 0%, sedangkan sampel dengan kadar fly ash lebih tinggi menunjukkan kinerja yang lebih rendah. Penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh berkurangnya jumlah semen aktif, yang memiliki peran penting dalam proses hidrasi dan pembentukan ikatan antarpartikel tanah.