Kota Surabaya, menghadapi tantangan urbanisasi yang signifikan dengan pertumbuhan populasi yang pesat. Hal ini berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan hunian yang efisien di tengah keterbatasan lahan perkotaan. Apartemen vertikal menjadi salah satu solusi utama, namun seringkali desainnya kurang mempertimbangkan aspek kesejahteraan penghuni dan koneksi dengan alam. Pendekatan desain biophilic, yang mengintegrasikan elemen-elemen alami ke dalam lingkungan binaan, menawarkan potensi untuk meningkatkan kualitas hidup penghuni apartemen secara fisik dan mental melalui koneksi yang lebih baik dengan alam. Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan sebuah model apartemen biophilic di Surabaya yang mampu memberikan solusi hunian ramah lingkungan serta mendukung kesejahteraan fisik dan mental penghuni. Pendekatan ini diharapkan dapat mengatasi isu-isu seperti minimnya ruang terbuka hijau, kurangnya ventilasi alami, serta dominasi material buatan dalam lingkungan perkotaan. Karya desain ini menerapkan metodologi kajian literatur, analisis kebutuhan pengguna, dan studi preseden terkait desain berbasis prinsip biophilic. Hal ini dilakukan untuk memahami dan mendalami terkait pendekatan desain biophilic untuk diterapkan di dalam bangunan Apartemen. Analisis kebutuhan dilakukan untuk memahami preferensi, perilaku, dan gaya hidup masyarakat perkotaan di Surabaya. Hasil analisis ini diterjemahkan ke dalam konsep desain yang mengintegrasikan pencahayaan alami, ventilasi, elemen vegetasi, dan ruang terbuka hijau untuk mendukung interaksi sosial. Hasil yang diharapkan dari perancangan ini meliputi rancangan apartemen yang tidak hanya efisien dalam pemanfaatan ruang, tetapi juga mendukung keseimbangan antara kebutuhan manusia dan alam. Dengan demikian, apartemen biophilic ini dapat menjadi model hunian masa depan yang memperhatikan aspek ekologis dan kesejahteraan penghuninya.