Rendahnya nilai efektivitas mesin dalam proses produksi menjadi salah satu penyebab utama menurunnya produktivitas perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk merancang dan menerapkan delapan pilar Total Productive Maintenance (TPM) guna meningkatkan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada jalur mesin pellet di P.T. X. Penelitian diawali dengan melakukan pengukuran awal terhadap efektivitas mesin menggunakan indikator OEE, Six Big Losses, serta keandalan dan perbaikan mesin yang dihitung melalui parameter Mean Time Between Failure (MTBF) dan Mean Time to Repair (MTTR). Selanjutnya, dilakukan perancangan usulan penerapan delapan pilar TPM melalui diskusi bersama pihak perusahaan untuk memastikan kesesuaian dengan kondisi lapangan. Setelah rancangan disusun, usulan diterapkan secara langsung di lapangan selama satu bulan dengan keterlibatan aktif peneliti dalam proses implementasinya. Tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi terhadap hasil penerapan TPM melalui perhitungan OEE, Six Big Losses, MTBF, dan MTTR, guna mengetahui dampak dari penerapan perbaikan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai OEE mengalami peningkatan dari rata-rata awal sebesar 36,12% menjadi 46,52%. Kerugian akibat equipment failure berhasil ditekan dari 23,77% menjadi 12,52%, sementara nilai MTBF meningkat dari 1,13 hari menjadi 1,23 hari, dan MTTR menurun dari 62,55 menit menjadi 49,33 menit. Penerapan delapan pilar TPM terbukti dapat meningkatkan efektivitas mesin dan memperbaiki manajemen pemeliharaan secara menyeluruh di jalur produksi yang diteliti.