PT X merupakan perusahaan ternama di Indonesia yang memproduksi sepeda dengan frame aluminium alloy 6061. Frame diberi perlakuan panas untuk meningkatkan kekuatan dan kekerasannya berdasarkan standar T6 heat treatment, yaitu melalui proses solution treatment, oil quenching, dan artificial aging. Tahap artificial aging merupakan proses yang memakan waktu paling lama dari keseluruhan proses, yang selama ini parameternya masih ditetapkan berdasarkan hasil trial and error. Hasil terbaik UTS sebesar 354,9 MPa dan kekerasan sebesar 17,90 HW dicapai ketika artificial aging dilakukan menggunakan PN 1 (program number 1), yang memakan waktu lebih dari 6 jam. PT X ingin mengetahui potensi reduksi holding time yang paling optimal tetapi dengan mempertahankan standar kekerasan yang sudah ada, bahkan meningkatkannya ke potensi terbaik. Berdasarkan permasalahan yang ada, penelitian dilakukan untuk membantu PT X dalam mencari kombinasi preset terbaik. Penelitian dilakukan pada kombinasi 7 variasi temperatur dan 3 variasi holding time. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi optimal untuk tahap artificial aging adalah 200°C dan 3,5 jam, yang menghasilkan nilai kekerasan sebesar 18,33 HW. Optimalisasi ini berpengaruh signifikan terhadap lead time dan operational cost jika dibandingkan dengan PN 1, yaitu pengurangan total lead time hingga 144.000 menit/tahun dan pengurangan total operational cost hingga Rp. 527.040.00/tahun.