Mojokerto memiliki potensi besar dalam kerajinan lokal, seperti kerajinan kulit, bambu, batu, dan kuningan, yang berkontribusi terhadap PDRB sektor industri pengolahan sebesar 57,17% pada 2023. Upaya pemerintah sejak 2018, melalui pengembangan industri berbasis UMKM unggulan, bertujuan melestarikan budaya lokal sekaligus meningkatkan ekonomi daerah. Kerajinan Lokal yang saat ini berkembang menjadi kerajinan modern semakin diminati, baik sebagai hobi maupun peluang bisnis, yang berkontribusi terhadap perekonomian dengan pangsa pasar kerajinan global sebesar 1,25%. Untuk mendukung perkembangan ini, diperlukan fasilitas workshop yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan ruang kerajinan, serta galeri untuk memamerkan dan menjual hasil karya. Perancangan Fasilitas Galeri kerajinan Tangan di Mojokerto ini ditujukan untuk mendukung pengembangan budaya lokal dan kebutuhan pengrajin dengan pendekatan spasial yang fleksibel. Bangunan galeri dengan konsep CraftScape diusulkan sebagai wadah pameran, pemasaran, dan apresiasi kerajinan khas Mojokerto, sehingga mampu memberikan pengalaman menarik kepada pengguna sambil mendukung keberlanjutan budaya tradisional dan ekonomi kreatif daerah.