Melihat wajah baru Siwalankerto 30 tahun mendatang

Mahasiswa program studi Arsitektur Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya menggelar pameran bertajuk “Visionary Architecture Towards City 2.0 Case Study Siwalankerto”. Kawasan Siwalankerto dipilih karena daerah tersebut merupakan lokasi UK Petra berada. Menurut Rony Gunawan Sunaryo salah satu dosen pembimbing menjelaskan, dalam pameran ini mahasiswa diminta untuk menerjemahkan 'wajah' Siwalankerto dalam 30 tahun ke depan. City 2.0 merupakan fase pertumbuhan kota dimana terjadi kolaborasi dan integrasi antar disiplin ilmu. Maka dari itu, bentuk rancangan para mahasiswa harus kreatif, inovatif dan spektakuler. Sebelum menentukan masalah, para mahasiswa yang mengambil mata kuliah Studio Merancang Tematik dibagi menjadi 15 kelompok. Masing-masing kelompok yang beranggotakan 8-10 mahasiswa ini diminta untuk membuat dua rancangan. Setelah itu mereka melakukan proses survei, observasi lapangan dan riset literatur di kawasan Siwalankerto. Dengan adanya pameran ini, Rony berharap masyarakat internal kampus mempunyai konsen pada kawasan Siwalankerto. Sementara itu, Diva Danica yang merupakan salah satu mahasiswa membuat konsep dengan mengambil sisi perekonomian warga Siwalankerto. Menurut Diva, konsep tersebut diambil guna mempertahankan kebergantungan antara warga dan mahasiswa. Selain itu, konsep ini mencoba mempererat kembali hubungan antara warga dan mahasiswa agar tidak ada lagi pembatas antar keduanya. Diketahui bahwa pameran karya mahasiswa semester 7 ini dapat dinikmati selama bulan Oktober 2019 mulai pukul 08.00-15.00 WIB. Bertempat di Perpustakaan UK Petra Gedung Radius Prawiro Iantai 6.

Unknown Unknown Unknown Indonesian Petra Chronicle Newspaper clippings Unknown https://kumparan.com/beritaanaksurabaya, 25 Oktober 2019 ARCHITECTURE--STUDY AND TEACHING; SURABAYA--SIWALANKERTO (KELURAHAN)--MAPS; ARCHITECTURAL DESIGN--EXHIBITIONS; ARCHITECTURAL DESIGN--DECISION MAKING--CASE STUDIES

Files