Mahasiswa Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya Ronaldo Fantoni (22) membuat inovasi bangunan sebagai fasilitas terapi orang dengan gangguan mental bipolar. Desain arsitektur tersebut diberi nama The Djiwanta. Pria asal Malang ini menyebut desain yang dibuatnya mengacu pada kurangnya perhatian masyarakat terkait gangguan mental. “Bahkan fasilitas yang menunjang untuk terapi pun belum ada di Indonesia,” kata Ronaldo di UK Petra Surabaya, Sabtu 31 Agustus 2019. Menurutnya kesehatan mental bipolar ini sangat penting, sehinggaorang yang mengalami gangguan atau bipolar tidak dianggap aneh atau bahkan gila oleh masyarakat. Ronaldo mengungkapkan desain arsitektur untuk terapi orang bipolar sangat dibutuhkan. Hal ini terlihat setelah ia mendapatkan informasi kurangnya fasilitas terapi di Indonesia, khususnya Kota Surabaya.