Pakar Tata Kota Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya, Ir Beny Purbantanu, M.Sc meminta Pemkot Surabaya memperhatikan sensitivitas warga lokal Ampel dalam merombak kawasan ini. "Perhatikan aspirasi warga, kalau hanya diserahkan konsultan atau Pemkot saja, konsepnya di awang-awang," kritik Beny, Jumat (21/2). Menurut dia, seringkali muncul perbedaan antara kebutuhan dan keinginan warga setempat dengan konsultan, perancang maupun pemerintah ltu sebabnya, lanjut Beny, menyaring aspirasi warga harus dilakukan.