Dalam sepuluh tahun terakhir ini di seputaran gerbangkertasusila-pas (Gersik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Lamongan, dan Pasuruan) dangdut antar kampung menjadi sebuah media hiburan yang memenuhi kebutuhan rakyat kalangan bawah. Ini bisa dilihat begitu banyak kelompok OM (orkes melayu) berdiri, satu contoh di Sidoarjo saja, ada lebih dari 100 kelompok OM. Ini berarti dalam 3 desa (kampung) terdapat satu kelompok OM. Jumlah itu tidak cukup besar apabila dibandingkan dengan total jumlah OM di seputaran kota yang merupakan basis budaya "arek" tersebut. Sehingga pertunjukan dangdut antar kampung bukan suatu hal yang asing bagi kalangan pabrikan di seputaran gerbangkertasusila-pas.