Polwiltabes meminta bantuan kedokteran forensik RSUD dr. Soetomo untuk mencocokkan DNA (Dioxy Nucleic Acid) yang tertinggal di sebilah pisau yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa Lydia Burhan Kartolo, Minggu (2/1), Kanit Resmob Polwiltabes, AKP Sutadji menyerahkan pisau tersebut kepada kedua ahli DNA, Dr. dr. Indrayana NS, Sp.F. dan Dr. Med dr. HM Soekry, Sp.F. di TDRC (Tropical Disease Research Center) di Kampus C Jl. Mulyorejo.