Bank Indonesia (BI) kali ini membuat kebijakan moneter yang lebih longgar dibandingkan kebijakan-kebijakan terdahulu. Langkah ini merupakan respons atas situasi ekonomi dalam negeri yang mulai bergerak ke arah yang lebih kondusif. Rendahnya inflasi dan meningkatnya ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang positif mendorong BI kembali menurunkan suku bunga acuan BI-Rate menjadi 7,75% atau turun sebesar 50 basis poin dibandingkan dengan Februari 2009. Posisi BI Rate ini merupakan rekor terendah sejak bank sentral membuat suku-bunga acuan pada 2005. Oleh karena itu sudah saatnya perbankan bersedia menurunkan suku bunga kredit seiring dengan rendahnya BI Rate tersebut. Steven Gunawan, mahasiswa manajemen keuangan FE Universitas Kristen Petra Surabaya mengatakan bahwa stimulus moneter yang diberikan BI ini akan berjalan efektif bila didukung perbankan nasional yang peduli terhadap pertumbuhan sektor riil.