PT "X" yang memproduksi tepung ikan, mempunyai masalah dalam hal
maintenance. Perusahaan tidak bisa melakukan preventive maintenance karena
belum adanya sistem preventive maintenance yang baik di perusahaan tersebut.
Selama ini perusahaan hanya melakukan penggantian setelah komponen tersebut
mengalami kerusakan (corrective maintenance).
Dalam tugas akhir ini dirancang suatu sistem preventive maintenance
dengan modularity design yang dapat membantu PT "X" mengatasi
permasalahannya. Pengolahan data ini mencakup penghitungan selang waktu
penggantian yang optimal dengan memperhitungkan keandalan dan biaya yang
harus dikeluarkan perusahaan seminimal mungkin. Setelah itu dilakukan analisa
biaya antara sistem corrective, preventive dan preventive dengan modularity
design. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan menerapkan preventive
maintenance dengan modularity design akan menurunkan biaya dari keadaan awal
(corrective) sebesar Rp. 53.393.251,6 menjadi Rp. 39.266.097,9 (-35,98 %).