Peluang MahaVihara Mojopahit sebagai obyek wisata spiritual di Trowulan kabupaten Mojokerto

Dalam tugas akhir ini, penulis akan menjelaskan salah satu bangunan vihara
di Desa Bejijong, kecamatan Trowulan, kabupaten Mojokerto. Vihara ini dikenal
sebagai MahaVihara Mojopahit yang didirikan 18 tahun yang lalu oleh Y.A. Banthe
Viriyanadi (beliau juga pendiri Yayasan Lumbini - pemilik MahaVihara Mojopahit).
Vihara ini mempunyai keunikan yang terletak pada patung Sleeping Buddha-nya.
yang tercatat di MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai patung Buddha yang
terbesar ketiga se-Asia serta letaknya yang merupakan bekas peninggalan kerajaan
Mojopahit. Dengan keunikan yang ada, penulis ingin meneliti lebih lanjut tentang
potensi MahaVihara Mojopahit dan langkah - langkah yang sebaiknya diambil oleh
pihak vihara untuk menjadikannya sebagai suatu obyek wisata baru di daerah
Mojokerto. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sebuah referensi bagi para tour
planner agar keberadaan vihara ini dapat diketahui dan dikenal masyarakat luas
dengan menggunakan tehnik pengumpulan data seperti studi literatur, wawancara
dan survey lapangan. Dengan melalui tehnik - tehnik tersebut akhirnya MahaVihara
Mojopahit mempunyai satu peluang untuk menjadikan vihara ini sebagai suatu obyek
wisata spiritual yang berpotensi.

LANNY SUSANTI; ADI ADINDA MYRNAWATI Foedjiawati, S.S., M.A., Ph.D. (Advisor 1); INDRAYANI (Examination Committee 1) Universitas Kristen Petra Indonesian Digital Theses Diploma 3 Tugas Akhir Tugas Akhir No. 494/PAR/2003; Lanny Susanti (91397113), Ady Adinda Myrnawati (91399003) MAHAVIHARA MOJOPAHIT (MOJOKERTO)-TOURIST TRADE

Files