Hingga saat ini banyak bangunan yang berdiri di Indonesia merupakan karya arsitektur Belanda, tak terkecuali di Surabaya. Salah satu arsitektur Belanda yang jarang diungkapkan adalah karya-karya arsitek Estourgie. Prodi Arsitektur Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya mencoba menjelajahi jejak-jejak sejarah dari cagar budaya di Surabaya karya arsitektur Estourgie. Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UK Petra Timoticin Kwanda mengatakan, upaya tersebut merupakan bagian dari penelitian yang diperoleh dari Kedutaan Besar Belanda senilai Rp200 juta. Penelitian itu bertujuan untuk mengungkapkan karya arsitektur dari Estourgie yang banyak menjadi cagar budaya di Surabaya namun tak banyak diketahui masyarakat umum. Dalam Workshop International Estourgie Architecture di UK Petra, Rabu (11/10), dihadiri pembicara dari konsultasi riset warisan budaya PKMvR Dr Pauline K.M van Roosmalen. Pauline memberikan gambaran mengenai arsitektur Kolonial Belanda khususnya karya arsitek Estourgie. Bangunan yang dirancang oleh Estourgie tak hanya gedung perkantoran Pemerintah Kolonial Belanda namun ada pabrik, apartemen, rumah dan lain sebagainya.