Kota Surabaya memiliki cagar budaya arsitektur yang kaya dan beberapa diantaranya merupakan peninggalan kolonial Belanda. Diantara peninggalan tersebut merupakan karya-karya arsitektur kolonial Belanda yaitu arsitek Estourgie. Dalam rangka untuk mengenal lebih dalam siapa sosok arsitektur kolonial Belanda tersebut, Program Studi Arsitektur Universitas Kristen Petra mengupas dengan menggelar workshop International Estourgie Architecture yang digelar pada Rabu, 11 Oktober 2017 di kampus UK Petra, Surabaya. Penjajah Belanda dulu menguasai negara Indonesia di berbagai bidang sehingga meninggalkan pengaruh yang sangat kuat salah satunya dalam bidang seni yaitu arsitktural. Hingga saat ini banyak sekali bangunan yang berdiri di Indonesia merupakan karya arsitektur kolonial Belanda, yang merupakan rekaman sejarah dalam bentuk nyata sehingga bisa dipelajari oleh generasi muda. Para mahasiswa arsitektur S1 yang mengikuti workshop, nantinya setelah lokakarya pada hari pertama, pada hari berikutnya selama tiga hari berturut-turut akan diajak untuk melakukan kunjungan lapangan di beberapa tempat di Surabaya yang merupakan karya-karya arsitek Estourgie untuk kemudian dibahas secara bersama-sama.