Di tengah budaya yang menjadikan hiburan sebagai pelarian dan kenyamanan sebagai tujuan, waktu luang sering kali diisi tanpa arah rohani. Hiburan menjadi penenang jiwa yang lelah, namun sering berujung pada pelumpuhan jiwa yang seharusnya terjaga. Alkitab tidak menolak istirahat atau kesenangan, tetapi menuntun kita untuk mengalami keduanya dalam terang kekudusan dan tujuan ilahi.
Melalui tema ini, kita diajak untuk menilai ulang bagaimana kita menikmati waktu luang. Kristus memanggil kita bukan untuk hidup dalam pelarian, melainkan dalam ritme yang penuh kasih dan makna. Waktu luang bukan milik kita sepenuhnya, tapi milik Tuhan yang mempercayakannya untuk penyembahan, pemulihan, dan penguatan relasi. Dalam Injil, kita belajar bahwa bahkan saat bersantai pun, kita dipanggil untuk hidup bagi Dia.
Inilah topik pembahasan dalam kebaktian universitas pada tanggal 13 Oktober 2025 jam 10.45 - 12.00 WIB bertempat di Petra Performance Hall. Dengan pengkhotbah Evie Santoso, S.Ikom., M.Th.