Klenteng Boen Bio merupakan tempat ibadah agama Konghuchu murni yang masih mengikuti ajaran nabi Konfusius sebagai landasan. Ketika banyak imigran Tiongkok berdatangan ke Surabaya, Go Tik Lie serta loToen Siong menginisiasikan pembangunan klenteng ini. Proses desain bangunan ini mengambil ide dari klenteng Shan Dong, Tiongkok. Serta gaya arsitektur Belanda dan Jawa. Klenteng ini dulu disebut Boen Thjiang Soe, yang berarti kuil sastrawan.