Forum Komunikasi Umat Beragama Universitas Kristen Petra Surabaya akan menggelar bakti sosial bagi para pengungsi Sampit yang bermukim di Sampang, Pulau Madura. Tim Petra yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa, Badan Perwakilan Mahasiswa, dan Himpunan Mahasiswa akan berangkat dari kampus universitas menuju Sampang hari ini. Di Sampang, mereka akan menyalurkan bantuan berupa makanan, dana, dan berbagai keperluan lain yang dibutuhkan para pengungsi. Teddy, koordinator bakti sosial, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan sebagai respon konkret terhadap munculnya bentrokan etnis di Sampit dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
‘‘Dengan melakukan kegiatan ini, kami tidak ingin terjebak di tengah-tengah bentrokan. Kami hanya ingin membantu para pengungsi. "Sudah cukup penderitaan mereka," kata Teddy. "Bentrokan di Sampit dan Palangkaraya menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh bangsa."
Sementara itu, Poedi Soenarjo Wartono dari Lembaga Penelitian Universitas Kristen Petra, mengatakan aksi bakti sosial ini menunjukkan kepekaan mahasiswa terhadap kejadian di sekitar mereka. "Mereka melakukannya dengan tulus tanpa melihat latar belakang agama atau suku orang yang mereka bantu," kata Wartono. Penggalangan dana untuk kegiatan ini sudah dimulai sejak 6 Maret hingga 6 April lalu. Total donasi yang terkumpul sebesar Rp 19.209.050, berupa uang tunai, beras 4,5 kuintal, dan obat-obatan senilai Rp 9 juta.