Seiring pembangunan jalan baru di Surabaya Barat, Pemkot juga memberikan perhatian pada taman pasif di tengah jalan itu. Pengamat menyebut taman pasif bukan hanya sekedar bagus dipandang untuk kebutuhan estetis, tapi juga harus punya rnanfaat untuk warga. Pengamat tata kota Surabaya Benny Poerbantanoe menjelaskan pemerintah seharusnya tidak hanya memperhatikan fungsi estetik dan luasan RTH taman pasif dan aktif saja namun juga harus memperhatikan
kebutuhan oksigen dan keberadaan karbon dioksida di suatu wilayah. Luas RTH yang terbatas perlu disiasati dengan
penanaman vegetasi yang mampu menghasilkan oksigen secara maksimal.