Memahami bahasa tubuh diri sendiri dan orang lain jadi kunci sukses dalam pergaulan bahkan bekerja. Bahasa tubuh yang biasa dikenal komunikasi nonverbal kerap mampu menyampaikan sesuatu lebih baik ketimbang kata-kata. “Dengan memahami dan mengontrol bahasa tubuh bahkan dapat memanipulasi orang lain dalam bisnis dan hubungan sosial, sehingga keberadaan kita bisa diterima,” tutur Indayati Oetomo, Direktur John Robert Powers saat didaulat dalam seminar Body Language in Business Ethics di UK Petra (30/3).
Katanya, mempelajari bahasa tubuh bermanfaat untuk memahami orang lain. “Bisa untuk mengembangkan kepercayaan diri serta bersosialisasi diri,” imbuhnya. Dengan memahami bahasa tubuh lewat pandangan mata, lanjutnya, bisa diketahui apakah lawan bicara jujur atau tidak. Bahkan dari mata bisa diketahui seseorang termasuk tipe yang cuek, galak atau sabar. Demikian juga saat jarak saat berbicara menunjukkan seberapa dekat hubungan dengan lawan berbicara. “Jarak bicara ini perlu diperhatikan sebab tak jarang karena terlalu dekatnya, timbul gosip macam-macam,” tukasnya. Jarak bicara antara 0-50 cm merupakan zona intim, biasanya dilakukan sahabat dan keluarga dekat atau sahabat karib. Jarak 50-125 cm zona pribadi. “Dengan menjaga zona bicara bisa dihindari timbulnya miskomunikasi,” imbuhnya. Cara berkomunikasi dengan bahasa tubuh yang paling efektif, saat menyampaikan tindakan, suara atau pun penampiIan natural.