Gaun pengantin karya Christanto yang unik berkesan cantik sekaligus genit menarik simpati para juri untuk memenangkan menjadi juara II Lomba Busana Pengantin yang diadakan oleh majalah Perkawinan Jakarta. Idenya dari minuman yang biasa diminumnya. Menurutnya lebah belum pernah masuk hitungan menjadi ornamen gaun pengantin di kalangan perancang Surabaya, padahal baginya lebah identik dengan madu yang identik pula dengan kecantikan.
Salah satu karya desain Christanto pernah pula masuk sebagai finalis lomba desain busana Concours Paris 1999. Keunikan lain yang disajikan oleh perancang muda alumnus sekolah mode Arva Surabaya ini yaitu panjang gaun yang terbuat dari bahan duchesse-silk dipadukan dengan origandi dof, hanya 7/8 dengan bagian belakang sedikit agak naik. Nama karyanya ini "Fascinating World of Bees”.
Sementara itu Herman Arifin mengeluarkan desain berbentuk persegi yang tampak pada seluruh bagian gaun. Herman yang juga mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya, jurusan desain ini menyukai corak geometris. Ornamen yang dipasang pada seluruh gaun oleh mantan finalis Concours International des Jeunes Creaturs De Mode di Paris pada tahun 2000 ini juga berbentuk persegi tiga dimensi berhias kristal-kristal Swarowski yang berkilau.