Bagi Saidi, ada dua hikmah yang bisa dipetik dari kegiatan mahasiswa Jurusan Desain Interior Universitas Kristen Petra. Pertama, rumahnya menjadi indah dan bagus karena berhasil direnovasi gratis. Kedua, Saidi memperoleh tambahan pengetahuan perihal cara merancang interior rumah.
Mahasiswa juga mendapat pengalaman baru dari pelaksanaan program Lingkungan Sejuta Ide tersebut. Seperti yang dialami Ronald Sitindjak, mahasiswa jurusan Desain Interior yang ikut mengawasi renovasi rumah Saidi. la mengaku selama ini bersama teman-temannya hanya bergelut dengan gambar yang sangat ideal. Selama penggarapan interior rumah Saidi, Ronald sering berdiskusi dengan ibu-ibu untuk mendapat masukan apa yang diinginkan pemilik rumah.
Pimpinan Proyek Lingkungan Sejuta Ide, Titien Wahono menambahkan dengan dana terbatas tentunya hanya sedikit rumah yang bisa digarap seperti milik Saidi sehingga sempat terlintas kekawatiran bahwa penduduk Siwalankerto yang tak kebagian jatah renovasi akan iri. "Namun ketika proyek berjalan, kekhawatiran itu tak terbukti sama sekali. Justru warga lain yang tak kebagian malah ikut membantu mengerjakan," ujar Titien. Interaksi selama beberapa bulan dengan warga Siwalankerto itu sangat menyentuh batin Titien. Bahkan rasa haru ia luapkan ketika Rektor UK Petra Prof Dr dr Aris Pangtuluran MPH bersama istri masuk ruang tamu rumah Saidi yang baru selesai direnovasi. “Terus terang melihat peristiwa itu saya sampai menangis,” kata Titien.