General Aviation Terminal(GAT) Bali menjadi General Aviation Terminal pertama yang melayani penerbangan untuk masyarakat umum. Memiliki fungsi sebagai fasilitas bagi penerbangan non-komersial hingga tamu VIP, GAT Bali diharapkan dapat menunjukkan kekuatan penerbangan udara di Indonesia. Penerapan Konsep Local to Global pada Desain interior ruang General Aviation Terminal Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan menjadi respons terhadap kebutuhan Angkasa Pura Hotels meningkatkan fasilitas bandar udara. Tujuan perancangan ini adalah untuk memberikan nilai tambah bagi GAT, dan mempertahankan nilai budaya yang disajikan secara global. Metode perancangan dilakukan dengan 9 tahap design thinking, yaitu understand, observe, point of view, ideate, prototype, test, storytelling, pilot, dan business model. Perancangan ini menghasilkan desain interior General Aviation Terminal dengan menonjolkan berbagai material natural serta memasukkan beberapa unsur budaya Bali untuk mengenalkan kepada pengunjung internasional mengenai kebudayaan Bali. Selain aspek desain, aspek fungsi pada perancangan ini juga digubah sesuai dengan kebutuhan client, dimana penulis memfokuskan fungsi lantai satu untuk penumpang, dan lantai dua untuk cabin crew serta staff.