Penelitian ini ditujukan untuk meneliti faktor-faktor penentu profitabilitas bank yang menerapkan digital banking. Bank yang dimaksud adalah bank anggota Kelompok Bank Modal Inti IV dari tahun 2007 hingga tahun 2022 yang memiliki modal inti lebih dari Rp70 triliun dan memiliki kemampuan paling besar untuk mengadopsi teknologi informasi dalam bentuk digital banking. Konsep yang digunakan untuk mengukur profitabilitas bank yang menerapkan digital banking antara lain likuiditas bank, efisiensi bank, bank credit risk dan firm characteristic. Proksi yang digunakan untuk mengukur profitabilitas yaitu Return On Equity dan Net Interest Margin, likuiditas bank menggunakan Capital Adequacy Ratio dan Current Asset Saving Asset, efisiensi bank menggunakan Beban Oprasional Pendapatan Operasional, bank credit risk menggunakan Non Performing Loan dan firm characteristic menggunakan firm size. Alat statistik yang digunakan untuk mengolah data yaitu analisa regresi linear berganda dengan software SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa likuiditas (CAR) berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROE), efisiensi bank (BOPO) berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (NIM), bank credit risk (NPL) berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (NIM) dan firm characteristic tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.