Tingkat keterhubungan sosial yang rendah pada apartemen diakibatkan oleh perancangan bentuk massa bangunan yang kurang mengedepankan aspek keterhubungan sosial. Oleh karena itu tata letak, pembagian, dan bentuk pada ruang publik dinilai kurang mewadahi aspek kegiatan sosial penghuni. Fasilitas publik yang telah disediakan apartemen untuk ruang interaksi sosial, memiliki peran penting untuk lingkungan dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Untuk itu penelitian ini, mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh karakteristik ruang publik terhadap interaksi sosial dari dimensi kualitas (jenis hubungan sosial) melalui elemen ruang interaksi sosial yaitu depth (besaran ruang), light & brightness, color, dan decor dengan metode pengambilan data melalui observasi dan wawancara yang kemudian dianalisis menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan dari empat jenis hubungan sosial yang ditemukan pada studi kasus, bahwa bentuk ruang publik memengaruhi kualitas interaksi sosial di antaranya hubungan sosial akrab, pengenalan, dan formal sehingga karakteristik ruang memiliki keterkaitan dengan minat pengguna sebagai tempat berinteraksi.