Penelitian ini merupakan penelitian yang mengembangkan sistem prakualifikasi yang digunakan di Indonesia (Pedoman dan Pelaksanaan Prakualifikasi menurut Keppres No. 16 tahun 1994), yaitu melengkapi dan memperjelas kriteria -kriteria dan parameter pengukurannya. Responden yang menjadi obyek penelitian adalah konsultan perencana dan konsultan pengawas yang berjumlah 40 perusahaan, berlokasi di Surabaya dan sering bekerja sama dengan pemilik proyek pemerintah atau swasta, serta sering mengerjakan tipe proyek bangunan tinggi, rendah, industri dan prasarana. Proses identifikasi menghasilkan 15 kriteria dan 88 parameter pengukuran untuk konsultan perencana serta 15 kriteria dan 58 parameter pengukuran untuk konsultan pengawas, yang tergabung dalam lima aspek yaitu aspek administrasi, finansial, pengalaman, manajemen dan teknik. Hasil pengujian statistik non parametrik membuktikan bahwa tipe proyek dan tipe pemilik proyek tidak signifikan mempengaruhi peringkat kriteria- kritena prakualifikasi konsultan perencana dan konsultan pengawas. Berdasarkan hasil analisa nilai indek dan varian dapat disimpulkan bahwa kriteria sumber daya manusia merupakan kriteria yang dominan dan kriteria data umum perusahaan menempati peringkat terakhir untuk target proyek waktu, biaya, kualitas dan keselamatan kerja. Aspek teknik dan manajerial merupakan aspek yang dominan.