Kompleks rumah lansia penderita demensia di Kabupaten Gianyar, Bali

Demensia adalah penyakit yang terjadi akibat penurunan fungsi kognitif pada otak, yang sering ditemukan pada lansia dan menunjukkan gejala seperti kehilangan ingatan, berkurangnya kemampuan berpikir, orientasi, dan pengendalian emosi. Di Indonesia, khususnya di Pulau Bali, terdapat tingkat prevalensi tertinggi penderita demensia pada lansia, mencapai 32%. Fasilitas yang direncanakan akan didedikasikan khusus untuk perawatan demensia yang memenuhi standar desain yang sesuai untuk penderita demensia. Dalam perancangan ini, digunakan konsep familiaritas ruang sebagai landasan utama. Pendekatan neo vernakular diterapkan untuk menciptakan bangunan yang ramah demensia dengan tujuan menghadirkan ruang-ruang yang mengingatkan mereka pada masa lalu. Hunian dan ruang komunal didesain dengan mengambil dan mengadaptasi karakteristik arsitektur Bali agar menciptakan suasana ruang yang familiar bagi lansia penderita demensia. Dengan demikian, tercipta kesan familiaritas yang mampu memberikan stimulasi positif bagi mereka dan menjadikan kompleks rumah lansia sebagai tempat tinggal yang nyaman. Melalui tugas akhir ini, diharapkan dapat menjadi panduan untuk menciptakan kompleks rumah lansia yang inovatif bagi penderita demensia di Indonesia.

DAVID YUDIBRATA Luciana Kristanto, S.T., M.T. (Examination Committee 1); Samuel Hartono (Examination Committee 2); Stephanus Wirawan Dharmatanna, S.T., M.Ars. (Examination Committee 3) Universitas Kristen Petra Indonesian Digital Theses Undergraduate Thesis Laporan Perancangan Arsitektur Laporan Perancangan Arsitektur No. 01024428/ARS/2023; David Yudibrata (B12190006) DEMENTIA--TREATMENT--DESIGN AND PLANS; GERIATRIC PSYCHIATRY--DESIGNS AND PLANS

Files