Orang tua mempunyai andil tanggung jawab yang besar terhadap
perkembangan seksual dalam diri anaknya. Namun kenyataannya pencarian
informasi seksual pada anak-anak atau remaja lebih banyak didapat melalui teman
atau media-media lain yang kebenarannya kurang dapat dipertanggung jawabkan.
Pengetahuan seksual yang disalah tafsirkan akan memberikan pengaruh buruk
terhadap perilaku seksual individu yang bersifat kurang dapat dipertanggung
jawabkan.
Pusat pendidikan dan informasi seksual di Surabaya diharapkan
memberikan wadah yang positif terhadap pengetahuan seksual. Fasilitas-fasilitas
yang disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan seksual setiap pengunjung dan
bersifat informal, diharapkan dapat menjawab kebutuhan atas informasi maupun
pengetahuan seksual pengunjungnya. Dengan demikian diharapkan adanya
bangunan ini memberikan kesadaran terhadap masyarakat akan peran dan
tanggung jawab atas kehidupan dan perilaku seksualnya sendiri.