Keniscayaan dalam perubahan

Revolusi industri 4.0 menuntut dua jenis kualitas kepemimpinan : individu dan relasional. Buku ini patut dijadikan kerangka berpikir dan bertindak bagi mereka yang menekuni dunia bisnis, industri, kepemimpinan dan kependidikan. Sebuah pepatah bahasa Inggris berbunyi, There are two sides of a coin." Di satu sisi, Covid-19 memunculkan malapetaka. Namun, di sisi lain, teknologi, bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan selama pandemi, mengakselerasi sekaligus menguji kesiapan kita menghadapi tantangan disrupsi digital yang, mau tidak mau, menuntut adanya perubahan. Revolusi industri l.0(1760-1840) dipicu pembangunan jalan kereta api dan penemuan mesin uap, revolusi industri 2.0 ( abad ke-19 sampai abad ke-20) ditandai dengan produksi massal berkat listrik dan perakitan, revolusi industri 3.0 (mulai 1960) ditandai adanya komputer semikonduktor; komputasi mainframe,dan pribadi dan internet, serta revolusi industri 4.0 dipicu internet yang makin meluas dan mobile. Juga, kecerdasan buatan dan sensor yang semakin kecil tapi semakin kuat dan murah, yang memungkinkan adanya big data. RI 4.0 menuntut dua jenis kualitas kepemimpinan: individu clan relasional. Selain akuntabilitas, pemimpin dituntut untuk memiliki kemampuan problem solving, berpikir kritis, beradaptasi, dan berinovasi demi mengubah ketidakpastian ataupun ancaman menjadi kesempatan. Dalam ranah relacional, seorang pemimpin diharapkan mampu berkomunikasi secara efektif terampil dalam manajemen 1 informasi, dan mampu membangun jejaring kerja sama yang sa1ing menguntungkan. "Single fighter• bukan lagi cirl kepemimpinan era IU 4.0.

Unknown Unknown Unknown Indonesian Petra Chronicle Newspaper clippings Unknown Jawa Pos, 29 November 2020 Unknown

Files