Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut di Jakarta ini
merupakan proyek milik pemerintah khususnya instansi TNI sebagai salah satu
alat pertahanan yang dimiliki oleh negara. Fasilitas yang direncanakan meliputi
ruang kantor, ruang rapat, dan auditorium. Seperti bangunan milter pada
umumnya, bangunan markas besar yang merupakan pusat komando dari kegiatan
Angkatan Laut di Indonesia didasarkan oleh adanya hirarki kepangkatan yang ada
dalam tentara. Konsep perancangan berangkat dari sebuah doktrin bahwa Mabes
TNI-AL bertugas menyiapkan kekuatan sedangkan Mabes TNI adalah pihak yang
berhak menggunakannya. Oleh karena itu konsep perancangan adalah
"Perantara". Dalam perancangan bangunan bangunan terdiri dari masa banyak
dengan susunan tertentu yang menggambarkan bahwa bangunan itu berorientasi
kedalam dan keluar.