Analisis highest and best use rumah rapak atau rumah susun di Kenjeran, Surabaya

Surabaya Timur merupakan wilayah yang sedang berkembang pesat dan berada di kawasan obyek wisata. Surabaya Timur memiliki banyak lahan kosong yang berpotensi, maka pemilik lahan di jalan Bulak Kali Tinjang Timur berencana membangun suatu kawasan hunian. Penentuan dalam penggunaan lahan yang terbaik alternatif perencanaan, dapat menggunakan metode analisis Highest and Best Use (HBU). Analisis HBU sendiri harus memenuhi empat prinsip, yaitu secara hukum diijinkan, secara fisik dimungkinkan, secara finansial menguntungkan, dan produktivitas maksimum. Alternatif perencanaan yang diusulkan adalah dua skenario rumah tapak dengan konsep konvensional dan cluster, maupun dua skenario rumah susun dengan fasilitas basement dan tanpa basement. Dari ke empat skenario yang menghasilkan penggunaan lahan terbaik adalah skenario rumah susun dengan fasilitas tanpa basement, yang memiliki IRR tahunan 61%, NPV Rp.329,871,606,870, payback period 24,63 bulan dan discounted payback period 24,81 bulan.

CINDY ELLISSE WIBISONO Timoticin Kwanda (Advisor 1); Prof. Dr. Njo Anastasia, S.E., M.T. (Advisor 2); Jani Rahardjo (Examination Committee 2); Januar Budiman (Examination Committee 1) Universitas Kristen Petra Indonesian Digital Theses Graduate Thesis Tesis/Theses Tesis No. 01000267/MTS/2019; Cindy Ellisse Wibisono (B21170004) REAL PROPERTY--VALUATION; APARTMENT HOUSES

Files