Djoko menjelaskan, pemerintah melalui timnya ingin mendapatkan penjelasan tentang harga BBM impor, termasuk diskon yang didapat dari pembelian rutin dalam jumlah besar seperti selama ini. Saat ini, 70 persen BBM premium yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri didapat secara impor. Adapun porsi impor solar mencapai 30 persen kebutuhan konsumsi di dalam negeri. Dengan hasil pertemuan tersebut, timnya berencana memanggil pihak yang kompeten dalam menjawab soal harga minyak tersebut.