Aryo Djojohadikusumo, keponakan Prabowo, menghabiskan sekitar 8,6 miliar untuk pemilihan dan memenuhi impian anggota kongresnya. Setelah laporan Aryo tentang biaya pemilihannya di kantor Komisi Pemilihan pada tanggal 23, dia mengatakan tampaknya dia telah terpilih dan tinggal menunggu hasil akhir dari pemungutan suara. Dia menghabiskan uang sekitar 8,6 miliar. Namun, dia tidak boleh terlalu senang dulu, karena harus menunggu hasil penghitungan suara dari komite wilayah DKI. Aryo, yang belajar di Inggris, mengambil bagian dalam pemilihan parlemen di distrik ketiga wilayah Jakarta dan bersaing dengan tokoh-tokoh terkemuka Marzuki Alie, Tantowi Yahya, Effendi Simbolon, Vera Febyanthy, dan Charles Honoris, yang berjuang untuk Partai Demokrat.