Program prioritas penyediaan lapangan kerja bagi tenaga kerja di Kaltim terus dikejar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim. Perkebunan singkong dan pabrik pengolahan di Penajam Paser Utara (PPU) menjadi salah satu program yang diharapkan bisa menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar. Perkebunan singkong ini nantinya akan lebih didominasi kebun plasma daripada inti, sehingga peran serta masyarakat justru lebih besar, dengan komposisi kebun inti 30 persen dan sisanya dari lahan masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan pabrik, Apindo memproyeksikan luas lahan yang dibutuhkan sekitar 12.000 hektare. Bila program ini berjalan, sekitar 6.000 pekerja bisa terserap untuk pengelolaan kebun inti seluas 3.000 hektare, belum termasuk tenaga kerja di kebun plasma milik masyarakat seluas 9.000 hektare. Dengan masa produksi sekitar 7-10 bulan, diproyeksikan setiap hektare lahan bisa menghasilkan hingga 30 ton singkong.