Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengurangi jatah bahan bakar minyak (BBM) subsidi untuk DKI Jakarta. Jatah premium DKI Jakarta di 2013 sebanyak 2.213.720 kilo liter (KL), di 2014 ini dikurangi menjadi hanya 2.168.085 KL. Sedangkan untuk jatah solar subsidi, dari 905.316 KL di 2014 menjadi hanya 787.211 KL di 2014. Premium dikurangi 2,1% untuk solar dikurangi 13%. Pengurangan jatah BBM subsidi untuk DKI Jakarta ini menyusul rencana Pemprov DKI menghapuskan BBM subsidi di wilayahnya. Ini langkah yang berani sebagai Wagub dan langkah ini bagus karena menghemat anggaran pemerintah.