Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan birokrat di Jakarta paling pintar cari alasan. Mereka mencari-cari cara agar anggaran yang seharusnya bisa dihemat, tetap bisa dijadikan proyek.Dia mencontohkan yang terjadi pada jajaran Dinas Pertamanan. Basuki mengaku pernah meminta agar dinas itu tidak menganggarkan lagi dana untuk pengelolaan taman-taman kota. Sebab, menurutnya, akan ada beberapa pihak luar yang berencana akan mengambil alih pengelolaan taman di Jakarta. Basuki berujar, tidak akan ada kerugian apapun yang akan dialami oleh warga Jakarta apabila pengelolaan taman diserahkan ke pihak lain. Bahkan, selain dapat menghemat anggaran, ia menjamin taman-taman akan lebih baik jika diserahkan pengelolaannya ke pihak lain. Ia pun menjamin warga tidak akan kehilangan kebebasannya untuk berkunjung ke taman. Selain itu, Basuki berpendapat, selama ini pengelolaan taman-taman oleh Dinas Pertamanan tak membuat taman di Jakarta lebih baik, walaupun dengan pendanaan yang besar. Basuki lalu mencontohkan Lapangan Banteng, di Jakarta Pusat, yang terkesan menyeramkan saat malam hari. Padahal, kata dia, kawasan tersebut menyerap anggaran lima persen setiap tahunnya.