Keinginan menularkan Remo yang selalu ada dalam pertunjukan ludruk membuat Setia Rakasiwi, mahasiswa Desain Komunikasi Visual (OKV) Universitas Kristen
Petra (UK Petra), bergerilya. Berangkat dari keprihatinan, mahasiswa semester 8 itu mengangkat Tari Remo sebagai tugas akhirnya. la
menemukan data, sebagian masyarakat malu menari Remo. Dengan tujuan melestarikan budaya,
ia mengemas acara Ayo Ngremo Rek di Taman Bungkul, Minggu (24/5). Acara dibuka pukul 06.00. Setia mengajak rombongan penari untuk tampiL Penari Remo kali ini betjumlah 30 terdiri atas anak-anak kelas 3 SD hingga SMP. Musik pengiring yang rancak dengan kendang bertalu sanggup membuat penonton menoleh. Tepuk riuh para penonton menunjukkan antusiasme masyarakat. Para penari mengajak para penonton baik anak maupun dewasa turut berpartisipasi. Pada akhir acara, warga dapat berfoto pada photobooth yang tersedia dengan berbagai properti yang ada seperti. tulisan "Aku bangga ikut melestarikan kesenian Remo," dan "I love Remo." Selain itu, ada juga pendapat dari citizen secara tertulis di kertas warna-warni yang kemudian ditempelkan di sebuah bidang datar.