Usia bukan penghalang bagi Djwantoro untuk tetap berkarya. Meski tiap hari sibuk menjalankan tugas sebagai wakil rektor I Universitas Kristen Petra, dia tetap rajin membuat karya ilmiah. Sebab karya ilmiah menjadi indikator majunya sebuah bangsa. Selama ini lumpur Lapindo hanya dianggap sebagai bencana. Belum banyak yang meneliti bahwa Lapindo memiliki banyak unsur yang bermanfaat. Djwantoro membuat ramuan semen dan batu bata sendiri. Penelitian Djwantoro itu juga dikenalkan kepada khalayak. Dedikasinya untuk dunia pendidikan memang tidak diragukan lagi. Pada Januari 2010, dia mulai bergabung ke UKP. Karir dosennya cukup melesat hingga kini menjadi Warek I.