Pendidikan yang tidak merata memunculkan jarak, antara pendidikan di perkotaan dengan pendidikan di daerah terpencil. Salah satu penyebabnya adalah masalah akses komunikasi. Maka muncul ide Handry Koswanto dan rekan untuk menciptakan robot telepresence (RT). Robot ini mampu menghadirkan komunikasi dua arah. Namun pemerintah diharapkan mampu membangun jaringan internet di daerah. Robot ini menjadi jembatan komunikasi antara guru di daerah dengan guru di perkotaan. Sehingga dapat menghilangkan gap informasi yang timbul. Robot ini diciptakan oleh Handry Khoswanto, Petrus Santoso dan Hendy Wicaksono, semuanya dosen teknik Elektro Universitas Kristen Petra Surabaya.