Berharap desain dipakai KONI

Pengalaman sebagai atlet yang kerap tinggal di mess yang kurang nyaman mendorong Adrian Sansoldi Lamano mendesain perkampungan atlet di Surabaya. Meski belum bertaraf internasional, rancangan tersebut dia buat senyaman mungkin bagi penghuninya. Sebagai atlet selam nasional, Adrian kerap harus tinggal di mess atau perkarnpungan atlet selama mengikuti pemusatan latihan, baik tingkat nasional maupun daerah. Mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Kristen Petra ini tak pernah mengeluhkan kondisi mes yang pernah ditinggaIi. Baru ketika mengikuti latihan di Wuhan, China, ia merasakan perbedaan kenyamanan sebuah perkarnpungan atlet. Menurut Adrian, perkampungan atlet di Wuhan didesain bukan hanya sebagai tempat menginap atlet selama mengikuti pemusatan latihan. Perkampungan itu didesain sehingga para atlet bisa saling bersosialisasi usai latihan tanpa harus mengganggu privasi di kamar masing-masing. Selain itu, mereka juga diajak lebih dekat dengan masyarakat sekitar yang punya apresiasi tinggal dan minat besar terhadap olahraga. Berangkat dari kondisi tersebut, pria kelahiran Surabaya, 11 Apri 1985 ini memiliki ide mendesain sebuah perkapunan atlet sebagal tugas akhir kuliah.

Unknown Unknown PT Media Delta Espe Indonesian Petra Chronicle Newspaper clippings Unknown Surabaya Post, 3 Maret 2009 ATHLETES; BOARDINGHOUSES (ATHLETES)

Files