Merekam kegigihan sang adik lewat film

Inspirasi bisa datang dari mana saja, termasuk adik sendiri. Dari kondisi cacat mental sang adik, Carolus Carlo membuat film dokumenter untuk mendidik masyarakat. Membuat film, meskipun hanya film pendek belum pernah dilakukan Carlo. Ide tersebut muncul saat Carlo harus menyusun tugas akhir sebagai syarat kelulusan dari Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra. Ide untuk membuat film terbersit karena sepanjang kuliah, Carlo terlalu sering meng
erjakan desain iklan. Saya bosan buat iklan terus. Karena itu, saya putuskan buat film untuk tugas akhir, kata Carlo. Dengan berbekal semangat tanpa pengalaman, Carlo pun membuat film pendek berdurasi 15 menit berjudul ,Kakakku Nico. Film ini berdasarkan kisah nyata tentang perjuangan anak cacat mental. Yang menarik, anak cacat mental itu tak lain adiknya sendiri yang bernarna Nicolas Nico. Bahkan Carlo menjadikan Nico sebagai salah satu bintang dalam filmnya. Film karya perdana Carlo ini dibuat dalam bentuk narasi. Ceritanya, seorang siswa SD yang memiliki kakak bernama Nico ditunjuk membacakan hasil karangannya di depan kelas. Dari pembacaan karangan inilah, cerita mengalir. Diawali dengan adegan di mana Nico dan sang adik berlomba mengikat tali sepatu sebelum berangkat sekolah. Dalam narasi diceritakan, sang adik selalu lebih cepat mengikat tali sepatu karena Nico butuh waktu lama. Mengikat tali sepatu jadi salah satu penekanan Carlo karena ia ingin menunjukkan kegigihan seorang Nico.

Unknown Unknown PT Media Delta Espe Indonesian Petra Chronicle Newspaper clippings Unknown Surabaya Post, 1 Maret 2009 DOCUMENTARY FILMS; SHORT FILMS

Files