Bangunan bergaya Art Deco ini awalnya sebuah club bernama Piccolo Club,
yaitu tempat hiburan bagi warga Surabaya keturunan Belanda.
Pada awal kemerdekaan diambil-alih oleh insan pers perjuangan sebagai kantor berita Indonesia sekaligus markas Pers Perjuangan. Setelah Inggris dan Belanda menduduki kota ini berubah menjadi toko Kwang. Kini menjadi toko arloji dan jam yang cukup terkenal di Tunjungan.