Anak-anak Indonesia tergolong rendah kemampuan membacanya. Bahkan termasuk terburuk di dunia. Kajian Progress in International Reading Literacy Study menempatkan Indonesia di urutan ke-45 dari 49 negara yang diteliti. Terpanggil untuk ikut menjadi solusi masalah kritis tersebut Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia mendesain konsep mendekatkan buku kepada anak-anak. Salah satunya dengan memproduksi tari Buku untuk menjadi bahan ajar muatan lokal bagi siswa sekolah dasar di Indonesia. Pagelaran ini akan dilakukan pada Minggu 20 April 2014 di Balaikota Surabaya.