Melihat suasana Taman Bungkul sekarang,
sulit membayangkan bahwa sebelum diresmikan
pada 2008 taman tersebut terkesan tak terurus,
gelap, serta menjadi tempat pacaran dan tempat
tidur para gelandangan. Jangankan menjadi jujukan,
mendekat ke taman seluas 10 ribu meter persegi
tersebut saja masyarakat sudah malas.
Dalam proyek Taman Bungkul, yang turun memang
hanya Ipong dan Heri, sebagai arsitek dan desainer
interior. Untuk konsep, Ipong mengatakan langsung
terbayang taman yang ramah. Singkat kata, konsepnya
adalah taman kota modem. Selain itu, untuk menghilangkan
kesan kumuh dan gelap, diberi penerangan yang cukup.
Agar tetap tak kehilangan informasi, Telkom kemudian
menyediakan fasilitas wifi untuk akses internet.